Pembantaian Wartawan Maguindanao

Rabu, 03 Februari 2021

Ada ketegangan di Maguindanao saat pemilu sedang berlangsung. Sebagai bentuk kekesalan mereka menggelar unjuk rasa memprotes langkah pemerintah menghadapi sebagian tersangka yang dituduh kebal hukum.

Pembantaian Maguindanao Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas

Pembantaian Maguindanao atau pembantaian Ampatuan terjadi pada pagi hari tanggal 23 November 2009 di kota Ampatuan provinsi Maguindanao di pulau Mindanao Filipina.

Pembantaian wartawan maguindanao. Filipina memiliki sejarah intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis. Aksi pembantaian tersebut dipimpin oleh Andal Ampatuan Junior yang berencana mempertahankan kekuasaan klan Ampatuan dengan mencalonkan diri sebagai gubernur Maguindanao. Padahal Dia melihat dan berpartisipasi dalam pembantaian itu dan dapat menyebut nama-nama yang terlibat kata Harry Rogue pengacara yang mewakili 14 keluarga korban.

Sakit sih follow Koi on IG. CPJ mengatakan pembantaian Maguindanao 2009 di mana 58 orang terbunuh - 32 di antaranya wartawan dan pekerja media - adalah serangan paling mematikan terhadap pers yang pernah dicatat organisasi itu. Sementara itu sejumlah wartawan di Manila mengatakan gerak polisi dalam menangani kasus ini sangat lamban.

Tahun 2009 masih ada pembantaian terang-terangan kaya gini. Pengadilan Filipina memvonis penjara seumur hidup pelaku Pembantaian Maguindanao yang menewaskan 58 orang. Reporter Without Borders mengungkapkan telah memberi peringkat kepada Filipina dalam indeks kebebasan pers pada tahun 2018 dan mendapat peringkat 127 dari 180 negara.

Pembantaian bermotif politik ini merupakan kasus kematian wartawan yang terbanyak dalam satu insiden di dunia. Wilson mengacu pada Pembantaian Ampatuanyang juga dikenal sebagai Pembantaian Maguindanaoterhadap 58 orang termasuk 32 wartawan di Maguindanao hampir sembilan tahun yang lalu. Berdasarkan putusan pengadilan Ampatuan Junior dan 27 tersangka utama lainnya termasuk tujuh kerabatnya dijatuhi hukuman masing-masing 30 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat.

3 tahun yang lalu pembunuhan massal dalam sejarah jurnalistik yang paling brutal terjadi di mana sedikitnya 34 wartawan sengaja dibunuh sebagai korban dari terorisme politik. 23 November 2019 1430 WIB. Oleh Zachary Frye Pada bulan Desember 19 2019 hakim Filipina dihukum para pemimpin klan Ampatuan kuat penjara seumur hidup atas peran mereka dalam pembunuhan dari 58 orang-orang - 32 dari mereka jurnalis - lebih dari satu.

Sebuah putusan yang kuat dalam kasus wartawan pembantaian di Filipina merupakan langkah ke arah yang benar tapi wartawan Filipina masih menghadapi perjuangan yang berat. Meskipun pengaruh pembantaian Maguindanao tampak besar dalam peringkat ini hampir tidak insiden yang terisolasi. Sejumlah dalang pembantaian Maguindanao yang menewaskan.

Zaldy Ampatuan terlibat dalam kasus pembantaian yang dikenal sebagai pembantaian Maguindanao terhadap 58 orang dan termasuk diantaranya terdapat 32 wartawan. Federasi Wartawan Internasional IFJ turut mengecam pembantaian terhadap 57 orang di Maguindanao. Setelah pembantaian 2009 Human Rights Watch.

Pada tahun-tahun sejak pembantaian 38 wartawan lainnya telah terbunuh termasuk tiga di 2019. Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Filipina Leila de Lima di Manila Rabu 912. Jeoffrey MaitemGetty Images.

Pembantaian Tersadis terhadap Para Pendukung Cagub Esmael Islam di Filipina. Pada 2009 sebanyak 58 orang di antaranya adalah 32 wartawan tewas saat rombongan kendaraan mereka diserang di Maguindanao Filipina Selatan. CPJ menyebut penyergapan maut terhadap kelompok terdiri dari 58 orang yang mencakup 32 jurnalis dan pekerja media di Ampatuan Maguindanao pada November 2009 sebagai alasan Filipina masuk daftar impunitas itu untuk waktu yang lama.

Penyergapan itu juga merupakan contoh terbesar kekerasan pemilu di Filipina di mana pembunuhan biasa terjadi dalam politik provinsi terutama di Mindanao wilayah selatan yang rawan terhadap pelanggaran hukum dan pemerintahan panglima perang dibantu oleh banyak. Tiga puluh dua dari yang terbunuh adalah wartawan dan pekerja media yang merupakan bagian dari konvoi yang dipimpin oleh istri Esmael Mangudadatu seorang anggota kongres yang mencalonkan diri sebagai gubernur provinsi Maguindanao selatan. Timor-Leste memberi penghargaan kepada wartawan Inggris Max Stahl atas jasanya menyuting kasus pembantaian di Santa Cruz Dili Timor-Leste.

Di antara para korban Pembantaian Maguindanao adalah 32 jurnalis yang merupakan salah satu serangan terbesar pada media di dunia. Pembantaian paling sadis dalam sejarah di Filipina 23 November 2009 diduga dilakukan para pendukung gubernur Andal Ampatuan Katolik terhadap 57 anggota dan kerabat dari klan Esmael Mangudadatu Islam pesaing politik klan Ampatuan. Polisi Filipina Tewas Terkena Taji Ayam Jago Saat Penggerebekan Sabung Ayam.

58 orang diculik dan dibunuh saat hendak mendaftarkan dokumen pencalonan Esmael Mangudadatu wakil wali kota BuluanMangudadatu adalah pesaing wali kota Datu Unsay Andal Ampatuan Jr putra petahana gubernur Maguindanao Andal. Dia ditembak mati di dekat rumahnya pada Juni tahun itu. Yang paling pembunuhan baru-baru berlangsung pada November 7 2019.

Filipina Vonis Seumur Hidup Pelaku Pembantaian Maguindanao. Dia lalu pulang ke Maguindanao setelah Kementerian tak segera menanggapi permohonannya untuk mendapat perlindungan. Vonis yang dijatuhkan Pengadilan Manila tersebut menyatakan 43 orang terbukti bersalah sebagai dalang maupun kaki tangan terhadap 57 pembunuhan.

Para korban disiksa dibantai dan ditembak oleh orang-orang bersenjata. COTABATO - Sebuah pengadilan di Filipina menyatakan salah seorang anggota keluarga terkuat di Maguindanao bersalah atas pembantaian terburuk di negara itu. Pembantaian Maguindanao merupakan salah satu contoh betapa mengerikannya bekerja sebagai jurnalis di daerah sarat konflik dan politik.

Filipina Mengadili Kasus Pembantaian 32 Jurnalis Oleh Ampatuan Internasional Majalah Tempo Co